Saturday, 7 February 2015

Abdullah bin Jahas

Telah menjadi keharusan, setiap akan menunaikan tugas apapun, para sahabat membiasakan diri untuk memanjatkan doa bersama termasuk ketika meraka akan melakukan tugas suci menegakkan panji-panji Islam, yakni perang fisik melawan kaum kafir mereka bermunajat kepada Allah swt. dengan beragam permintaan, yang relatif tergantung dengan tujuan pribadi masing-masing, namun tetap dalam koridor penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah swt.

Alkisah, pada suatu hari, menjelang pecahnya perang uhud, salah seorang sahabat nabi bernama Abdullah bin Jahas berkata kepada temannya, Sa'ad bin Abi Waqas, "wahai Sa'ad! marilah kita berdoa bersama. marilah masing-masing dari kita memohon kepada Allah swt. sesuai dengan keinginan kita masing masing".  kemudian,para sahabat lain yang berada di sekitarnya mengaminkan. "dengan cara ini mudah mudahan doa kita dikabulkan oleh Allah swt". Kemudian Abdullah bin Sa'ad pun setuju, kemudian keduanya menuju ke sebuah sudut untuk berdoa dengan khusyuk, hal itu juga diikuti oleh para sahabat lainnya.

Suasana mendadak hening, mula-mula terdengar suara Sa'ad yang berdoa dengan penuh khusyuk :
" Ya Allah, pada pertempuran esok hari,hadapkanlah kepadaku musuh yang sangat kuat dan tangguh, biarkanlah dia menyerang aku dengan segenap kekuatannya, dan izinkan aku menolaknya dengan seluruh kekuatanku. kemudian Ya Allah, perkenankanlah aku mengambil harta benda yang dimilikinya sebagai ghanimah(rampasan perang)". Amin...! Abdullah pun berkata , "Amin"...!
sejenak kemudian giliran Abdullah memulai doanya:
" Ya Allah izinkanlah aku menghadapi seorang musuh yang sangat tangguh pada perang esok hari. biarkanlah dia menyerang aku dengan seluruh kemurkaannya, dan kemudian aku menyerangnya lagi dengan seluruh kekuatanku. biarkanlah dia menang,dan kemudian membunuhku. ia boleh dengan benas memisahkan hidungku dan memotong telingaku. sehingga apabila aku menghadap Engkau di hari kiamat nanti, Engkau boleh bertanya kepadaku," Mengapa engkau kehilangan hidung dan telingamu, hai Abdullah?" dgn pertanyaan itu aku akan menjawab "semuanya hilang di jalan Allah dan Rasulnya. " kemudian. Engkau berkata ," benar, semuanya telah hilang di jalan-Ku"

Keesokan harinya,mereka bersiap siap untuk berperang. dengan pekik "Allahuakbar...! " " Allahuakbar...!" dan semangat jihad yang membara, mereka melaju ke medan pertempuran bersama para sahabat yang lain. Apa yang terjadi, Allah memang maha mendengar doa para hamba-Nya.

Akhirnya dalam pertempuran uhud itu, kedua sahabat tadi menyaksikan doa mereka masing-masing terkabul, tepat seperti yang dimohonkan. Setelah perang usai, Sa'ad berkata kepada sahabat yang lain, yakni mengenai Abdullah bin Jahas. " Doa Abdullah lebih baik daripada doaku! sehingga, di waktu petang, aku melihat hidung dan telinganya diikat dengan kain."
Abdullah syahid sehingga anggota badannya dijadikan loket/hiasan oleh wanita musyrik. Mayatnya dikenalpasti oleh adik perempuannya melalui tanda lahir. 

No comments:

Post a Comment